Wednesday 7 September 2011

my GIANT tuesday.

Apakah kamu tahu sebuah harga atas perjuangan yang tiada berakhir?
Kemarin, seseorang mengajarkannya pada ku. Kemarin, seseorang membuat aku melakukannya. Kemarin, seseorang menunjukkan pada ku, bahwa ketika kita menangis setelah berjuang, itu adalah sebuah harga yang sangat mahal, daripada kita menangis tanpa berjuang. ya, dia adalah Jessie Amanda Zabrina, cucu ku, anak HRD, dan pemegang program MCL.

Sejak awal penulisan proposal, sama Bu Kahim pun, dia sudah ditentang, tapi Niko -papa nya- yang terus merjuangin, sampai malam2 kita ke McD Waru buat kerja proposal nya, dan jalan yang dia lewatin pun ngak mudah, untuk akhirnya jedok di Anjel dan bahkan jedok di BPMF 3, tapi setelah acara dia positif H-5, kita semua seperti disentak kuat oleh kenyataan bahwa, itu loooh belum jedok BAKA dan Wadek. dan kemarin, kami melakukan sebuah pembicaraan alot dengan mam Deb selaku wadek. ada Jessie yang sudah dengan syok nya sesenggukan, dan luckily ada Adriel -BPMF PIC Manbis- yang tepuk-tepuk pundak Jessie, menenangkan dia.

Life's never flat. Itu yang terjadi, dari kemungkinan besar proposal bahkan program ini di hapuskan, menjadi di pending. Tapi, surely, I'm keep asking, apa worth it program ini di freeze? Tuhan, aku ngak punya jawabannya, meski hati kecil ku berucap pelan, keakehan bakal hilang program ini, tapi aku masih dengan keras ingin berusaha. Karena Jessie, dan karena dampak dari acara ini, dampak besar dari acara ini.

waktu ku tinggal 18 hari, Gb me everyday, big D!

0 Comments: