Tuesday 16 November 2010

Ketika harus berakhir.

Bagaimana? Nampaknya title ny terlalu lebai bukan? tapi itu lah yang terjadi, biar aku ceritakan. 

Malam itu, kamis (4 November) ketika aku dealing sama mbek buat ketemu an besoknya, hari Jumat (5 November) sehabis kelas Humbis di T4. asumsi nya, aku ada rapat jam 10 di T4, ben gampang maksud e, alhasil, dia juga langsung menyanggupi tanpa tanaya apapun, seperti, knp kok ngajaki ketemuan, mau ngapain, dan lain lain, dia ndak tanya, cuma langsung iya. 
besoknya, kami ketemu an. terus terang, aku sendiri ndak tau aku mau ngomong apa, aku cuma pengen ketemu, serahin kado nya, dan sudah, aku sudah lupa sama 3 skenario yang pernah aku buat. oke. singkat kata. kita duduk berdua berhadapan di selasar T4. dia mengawali percakapan dengan nanya, 
"Apao kok tiba2 ngajak ketemu? Ada masalah ta? Ada apa?"
aku dengan speechless nya, cuma jawab "Kamu ndak tau kenapa ku ajak ketemuan?" dodol. dodol. haha, tapi yasuda lah, selanjutnya malah ceritaan soal tugas sim, dan yoyo, dan akhirnya aku kasih barang itu, aku bilang, 
"Ya, aku tau.. kamu mungkin ndak suka, ndak mau terima juga, tapi, yaa ini aku udah siapain jauh2 hari, jadi yaa, gitu.."
terus dia tersenyum malu-malu, matany hilang, dan dia ngomong makasi. setelah itu, kita freeze, dan aku bilang, sudah ndak ada yang mau diomongkan lagi, jadinya dia pergi, dia ajak aku pulang bareng, tapi aku ada rapat, jadi aku suruh dia pulang duluan. setelah dia pergi.. rasanya legaa.. rasanya selesai sudah, ndak ada apa yang menggantung. huft. 

seharian aku mulai berfikir, menunggu respon dia, mungkin dia bakal tanya soal apao san, kok badTzmaru, dan sbg nya. tapi kamu tau apa yang aku dapat? aku nunggu dia bbm ato sms aku jam 12 malam gtu, mgkn pas dia baru buka kado nya, ndak ada. ndak ada sms ato bbm apapun.
trus besoknya, (6 November), ak ganti display name sama PM  buat hpy bsdy-in dy. haha, tetap ndak terjadi apa2, ndak ada balasan, malah intinya seharian itu, dia ndak kontak aku blast. aku tunggu sampe malam, kalo2 dia bakal balas, ato bakal kontak aku, ndak juga. bahkan pas malam nya aku sms dia buat ngucapin Hpy Bsdy, ndak di balas.. oke. ak mumet. aku sumpek. bagiku ini seperti penolakan, yasuda lah, apa boleh buat. aku memutuskan untuk pelan-pelan mundur saja, sakit di hati ini, melebihi semua sakit yang ada.. aku kecewa. aku sedih. tapi aku bisa apa? bagi dia, aku memang bukan apa2, bukan siapa2, itu akan berbeda ketika yang memberikan adalah mantannya. aku tau itu, yasuda lah, aku coba mengikhlaskan, yang paling parah, sulamannya masih tertinggal di kamar kos ku.. aku liat setiap saat. ckck.

Many questions left unsaid. sebenarnya bukan ini ending yang aku harapin. :(

0 Comments: