Namanya Yulius Darmawan, kelahiran 18 Juli 91, dan mungkin itu yang merasa aku seakan bersaudara sama dia, dan itu adalah perasaan yang sering muncul ketika sharing sama dia. dan memang seperti itulah dia, punya pemikiran yang kritis dan somehow nyambung dengan aku yang ngak kritis ini. kadang, aku setuju sama ide-ide dan masukan-masukan dari dia, dan ndak sekali dua kali, dia sharing, dan kaish masukan buat aku, sometimes, when i got some stuck, aku tau aku punya dia, dan yulius selalu ada di tempatnya, whenever i need him, dan chat apa aja sama dia. he's so highly inspire me :)
Termasuk ketika bicara soal hima, he told me a lot, tentang pelayanan via organisasi, tentang kekuatan hati dan esensi. yaaa, yulius almost has so many esensi di setiap kata maupun ide, masukan dan perkataan dia. Secara keseluruhan, dia adalah pemimpin yang mendengarkan. memandang segala sesuatu dari segala sisi, dan dia keras kepala, tapi kekeraskepalaannya adalah sebatas dimana dia memang merasa itu benar, seperti ketika bikin "snake" buat malam kebersamaan campjur, api unggun, dia punya esensi luar biasa soal semua itu, tapi, sekali lagi, segala keterbatasan yang kita miliki malah menjadikan itu semua sebagai sesuatu yang tidak berharga, dan aku ada di antaranya, well, someday, we gonna make it clear :)
Satu hal yang menyentuh aku, ketika dia sharing soal dia mau maju ketua hima. Aku udah denger itu dari Marcell dan Cyntia, bahkan aku juga 1 dr mrk yang bilang, kalo Yulius ngak bisa krn kebentur IP, tapi itu berbeda hal nya, ketika bertatapan langsung dengan Yulius dan mendengar dia blg,
"Sebenarnya beberapa hari lalu, aku juga tiba-tiba terpanggil untuk jadi ketua hima, tapi IPk ku ndak nutut.." Jujur, aku sudah tahu itu semua, tapi aku refleks pegang dada, dan aku merasa satu sayatan belati ada di sana. yaa, melihat org menghancurkan mimpi nya sendiri itu sama sakitnya dengan melihat mimpi kita yang tergeletak pasrah di lantai, dan secara refleks juga, aku cuma minta Yulius untuk berdoa untuk masa depan hima, dan manbis, dan jujur bait demi baik kata-kata yang dia panjatkan di doanya itu cuma bisa bikin aku semakin hancur, semakin mau menangis, dan memang setelah amin, aku tergesa-gesa untuk menghapus air mata, aku ngak mau yulius tahu, aku menangis, dan aku menangis buat masa depan hima, cakahim dan dia.
Aku lebih dari bersyukur karena diberi kesempatan untuk berkenalan dan bersahabat dekat dengan yulius, sungguh, aku berharap sebuah kesederhanaan agar langkah-langkah mu untuk selanjutnya semakin baik ya, dan teruslah taburkan benih yang baik, dimanapun ladangmu berada :) amin.
"Ya, Bapa.. Lindungi dan berkatilah siapapun yang akan maju sebagai calon ketua hima periode mendatang, dan berikanlah hikmat kepada setiap dari mereka agar bisa melayani lebih dan lebih lagi, hanya demi kemuliaanmu, ya Bapa..."
-yulius darmawan. 5 maret 2012.
0 Comments:
Post a Comment