Sunday, 28 August 2011

Dear my partner in crisis,

Entah sejak kapan, aku suka mengawali kata-kata dengan kata dear, dan entah sejak kapan, aku melabeli jati diri kita sebagai partner in crisis. Apakah dengan begitu banyaknya kejadian yang harus kita handle, atau apapun itu, buat aku lucu aja. PIC = Partner in Crisis 
Ngomong-ngomong, aku cuma mau bilang banyak terima kasih, selama 2 minggu ini, selain sudah banyak memberi kejutan, juga memberikan aku kesempatan buat berbuat baik, juga sudah jadi mood booster yang luar biasa. Ke depannya nanti, aku berharap masih bisa jadi partner yang baik buat kamu, ndak mengecewakan dan merepotkan. Sebisa mungkin, aku akan berusaha menyesuaikan, ndak usah kuatir. 
Yang aku pengen bilang sama kamu, ada beberapa kondisi yang kita sendiri bisa buat handle, dan ada juga kondisi dimana kita sama sekali ngak bisa handle, dan di saat itulah kita butuh teman, kita butuh orang lain buat bantu kita, dan menurutku itu sangat wajar. kalo kita bisa handle semuanya sendiri, buat apa kita hidup bersosialisasi, jadi aku bener-bener berharap kamu ngak sungkan-sungkan sama aku, at least, selama aku bisa, aku pasti bakal bantu. karena mungkin itulah esensi partner buat aku. dan, jangan kuatir, nanti mungkin ada waktu nya, aku yang ngak mampu, dan aku juga butuh orang lain buat bantu aku. 

Apapun namanya, teman, sahabat, partner, saudara, aku berharap kita bisa terus kerja sama.. 
Thank's for this two weeks. 


Sincerely,
Your partner in crisis.

0 Comments: