Sunday, 7 November 2010

Ketika Aku Menangis.

Ketika aku menangis, itu bukan karena aku terlalu lemah, hanya karena aku terlalu lelah untuk memohon mu berubah.
ketika aku menangis, itu bukan karena aku terlalu cengeng, hanya karena aku terlalu terluka untuk melihat mu tertawa.
Bisakah kau menjaga hatiku? Bisakah kau tidak tertawa, tidak merasa tidak terjadi apa2?
Pernahkah kau berpikir, suatu ketika kamu sedang menanti, menanti dan terus menanti seseorang, tapi orang itu hanya datang dengan senyum polos nya, tanpa merasa terjadi sesuatu, apa kamu masih mampu berdiri? masih mampu tertawa?
Aku berharap terlalu banyak, dan semua itu kamu hancurkan hanya dengan sekali kedip, tidakkah kamu sadar betapa luka nya? Betapa perih nya?
Aku menangis. Sampai sudah tidak ada alasan untuk tidak menangis, dan hal terakhir yang aku ingat, wajah bahagia mu. Meski aku terluka karena kamu berbahagia, tapi aku bersyukur masih mampu melihat mu tertawa. setidaknya Tuhan tidak membiarkan ku terluka sedalam-dalam nya.

0 Comments: